Cancel culture and nude living on virtual media: A case of Guru Mizan Qudsiyah Lombok

Virtual media has a major influence on human life as means of interaction and even become force for society in controlling social change. Nonetheless, virtual is haunted by the pain boycott rejection. This study aims to examine cancel culture phenomenon that occurs media. uses qualitative method which primary data taken from Youtube articles related issue culture. Data experienced Tuan Guru Mizan Qudsiyah Lombok YouTube were analyzed using Pierre Bourdieu's genetic structuralism theory. The results reveal there culture: boycotts or rejection because statements actions 2020 are considered have damaged public psychology. Mizan's lecture went viral his statement insulting tombs Lombok's saints who sacred was eventually canceled mob then attacked burned pesantren. contributes formation new space based value Islamic communication, where cancellation if friendly communication not implemented.***Media memiliki pengaruh besar bagi kehidupan manusia sebagai sarana berinteraksi bahkan menjadi kekuatan masyarakat dalam mengendalikan perubahan sosial. Meskipun demikian, interaksi di dihantui oleh pedihnya boikot dan penolakan. Studi ini bertujuan mengkaji fenomena ‘cancel culture’ yang terjadi virtual. menggunakan metode kualitatif dimana primer diambil dari artikel terkait isu tentang dialami asal pada dianalisis dengan teori strukturalisme genetik Bourdieu. Hasil kajian mengungkapkan adanya budaya batal: atau penolakan karena pernyataan tindakan tahun dinilai mencederai psikologi publik. Ceramah pernyataannya menghina makam para wali dianggap keramat akhirnya dibatalkan massa kemudian menyerang membakar pesantrennya. Kajian berkontribusi pembentukan ruang baru berbasis nilai komunikasi Islam, pembatalan jika Islami ramah tidak diterapkan.